Total Tayangan Halaman

Minggu, 13 Agustus 2017

Misteri & Asal Usul Hantu Miyangga

Asal Usul Hantu Miyangga & Kaitannya dengan Aul .
     Oke guys, sebelum masuk ke artikel utamanya, saya bisa tebak nihh ... Pasti kalian semua penasaran apa itu hantu Miyangga... Iya kann? Mau tau cerita lebih lanjut? Mari simak sedikit cerita dibawah ini.
Berbicara mengenai hantu memang ngga pernah ada habisnya ya guys... Yah mau gimana lagi,emang udah dari sonohnya.. Wkwkwk ... :-D
Tapi kalian wajib tau nih tentang hantu yang satu ini , yaitu hantu MIYANGGA , entah gimana ceritanya tuh hantu ini diberi nama begituh, yang jelas hantu yang satu ini bener-bener serem , dan karena keganasan hantu yang satu ini nih sampai-sampai menggegerkan orang seantero jawa . Hantu Miyangga itu beda dengan hantu yang lain,karena hantu Miyangga ini habitatnya di air guys ... (Woow ...kaya ikan ajah).
Jadi begini kisah & asal mulanya ...
     Konon di salah satu daerah di Jawa Tengah pernah hidup sepasang suami isteri, dengan kehidupan yang berkecukupan dan dikaruniai 3 orang anak yang telah beranjak dewasa. Anak pertamanya adalah seorang laki-laki dengan perawakan tinggi besar berkulit hitam, anak kedua juga seorang laki-laki tidak beda jauh dengan kakaknya, dan anak yang terakhir ternyata adalah seorang perempuan yang terlahir dengan wajah yang begitu cantik dan rupawan .
Sepasang suami isteri tadi memiliki tanah yang banyak dan luas, kebun dan ladang yang beraneka ragam isi tanamannya serta sawah berhktare-hektare yang setiap tahun bisa panen sampai 4x .
Mereka berdua pernah berencana , dengan ladang dan persawahan seluas itu tidak mungkin akan mereka kerjakan berdua karena mengingat usia mereka tidaklah muda lagi serta kemampuan tenaga yang kian hari kian berkurang.
     Pada suatu malam, suami isteri ini mulai membicarakan rencananya, sang suami meminta pendapat kepada isterinya, bagaimana jika tanah ,ladang dan sawah mereka saat ini dibagi kepada tiga anaknya untuk mereka urus masing-masing?.
Sang isteri pun mengiyakan saja apa yang direncanakan oleh suaminya itu. Akhirnya mereka berdua sepakat untuk membagikan tanah serta ladang dan kebunnya kepada anak mereka. Diawali dengan pembagian ladang dan kebun ...
Tersebutlah bahwa sang anak pertama diberikan hanya seperempat bagian , anak kedua diberikan seperempat bagian juga dan sisa yang setengahnya untuk anak perempuan yang terakhir.
Begitu juga dengan pembagian selanjutnya ,anak laki-laki hanya mendapat seperempat bagian saja,sisanya untuk anak perempuan. Karena merasa tidak adil sang anak pertama dan kedua memprotes keputusan orangtuanya itu, tapi orangtua mereka tidak begitu menanggapinya dengan alasan yang tidak bisa diterima akal.
Dengan perasaan yang amat kesal,marah dan penuh dendam dua anak laki-laki ini terpaksa menerima keputusan yang diberikan oleh ayahnya.
Selang beberapa hari kemudian dua anak laki-laki ini rupanya memiliki rencana jahat yang ditimbulkan akibat rasa dendam dan sakit hati terhadap ayahnya yang tidak adil karepa sudah pilih kasih membela anak perempuan yang paling disayang dan dibanggakan.
Rupanya yang membisikkan kejahatan adalah sang anak kedua . dia bicara kepada kakaknya tentang rencananya ,yaitu dia ingin menghabisi adiknya itu, ternyata sang kakak pertama pun terhasut oleh perkataan adiknya itu.
Akhirnya mereka mulai membuat rencana jahat, mereka mulai berguru kepada dukun dan bersekutu dengan setan . mereka mengguna-gunai adiknya yang terakhir dengan cara mengirim teluh dan penyakit lewat bantuan setan. Usaha merekapun berhasil, sang adik perempuan menderita penyakit kulit yang amat menjijikkan,sekujur tubuhnya dipenuhi benjolan yang berisi air,darah dan nanah serta bau amis dan busuk yang sangat menyengat.
Orangtua mereka sangat kebingungan karena penyakit yang diderita anaknya sungguh aneh, rupanya sang anak laki-laki juga menghasut ayahnya supaya membuang anak perempuan itu jauh-jauh,karena bila tidak bisa menimbulkan kesialan dan kutukkan. Singkat cerita sang ayah memerintahkan secara diam-diam kepada kedua anak laki-laki nya agar membuang dan mengasingkan anak perempuannya itu jauh-jauh dari tempat tinggal mereka. Maka berangkatlah sang anak laki-laki bersama anak perempuan itu dengan cara diajak untuk mandi dan membersihkan diri di sungai dan memohon kesembuhan dengan sarana air sungai itu . maka sang perempuan mengikuti kakaknya karena ingin sekali sembuh dari sakitnya.
Berhari-hari mereka menempuh perjalanan dan hingga malam hari tepat purnama sedang bersinar tibalah mereka disebuah sungai besar dengan aliran airnya yang tenang ,sang kakak pertama menyuruh kepada adiknya untuk bersemedi dipinggir sungai itu seraya memanjatkan doa dengan khusyu untuk kesembuhannya . saat sedang bersemedi inilah kedua kakak perempuan tersebut memiliki kesempatan untuk melancarkan aksinya ,yaitu ingin menghabisi adik perempuan mereka. Dengan penuh amarah dan kebencian yang telah lama mereka pendam dalam dada kini mereka luapkan. Dicabutnya sebilah golok tajam yang berada di pinggangnya dan dengan cepat menebaskan kepada leher sang adik perempuan yang sedang bersemedi itu. Craaaaaakkkkkkkk... Kepala perempuan tersebut terpisah dari badannya dan menggelinding masuk kedalam sungai , darah mengalir hingga membuat air sungai memunculkan bau anyir. nampak badan perempuan itu masih kejang-kejang sekarat bahkan masih bisa duduk dan tangannya meraba-raba mencari kepalanya, dua laki-laki itu kini mulai panik dan ketakutan melihat kejadian ini . sang kakak pertama akhirnya memerintahkan kepada adik kedua untuk mencari kepala anjing dan berangkatlah sang adik dengan segera. Selang beberapa jam adik kedua kembali,namun bukan kepala anjing yang dibawa olehnya, melainkan kepala serigala hutan . tak pikir lama,kakak pertama menghampiri jasad sang adik perempuan yang rupanya masih kejang-kejang dan meletakkan kepala serigala tersebut diatas tubuhnya. Setelah itu mereka berdua langsung lari dan pergi meninggalkan tempat tersebut.
Dari peristiwa itu, kepala perempuan tadi yang menggelinding dan tercebur kedalam sungai rupanya berubah dimensi menjadi sesosok makhluk halus yang sampai kini menghuni perairan sungai dan orang jawa biasa menyebutnya dengan MIYANGGA / MENYANGGA . dan menurut beberapa saksi mata yang pernah melihat makhluk tersebut,  termasuk kakek dan nenek saya saksinya. Mereka mengatakan bahwa wujudnya sangat mengerikan, rambutnya yang sangat panjang sepanjang aliran sungai yang dihuni olehnya, sepasang mata yang sangat besar dan lebar seperti pisin , taring yang panjang , dan kuku yang sangat hitam .
Konon rambut Miyangga ini kadang kala berubah wujud / menyerupai lumut yang berada di sungai.
Diceritakan pula dengan menyamarkan rambutnya menjadi lumut, Miyangga ini mengelabuhi mangsanya, dan mangsanya yaitu dari golongan manusia juga . Miyangga akan menggulung dan menarik mangsanya dengan menggunakan rambutnya hingga manusia tenggelam dan biasanya akan memakan isi dari kepala manusia ( jawa = polo).
Seremmmm ya guys ??? .
Nah lalu bagaimana kaitannya antara hantu Miyangga dengan hantu Aul ?
Kalian bisa baca di postingan saya yang selanjutnya.
Sekian dulu ya guys . terimakasih sudah mampir di blogg saya.
Kalau ada pertanyaan bisa kalian tulis di kolom komentar. See you.

Jumat, 11 Agustus 2017

ASAL USUL BATURRADEN DAN DESA SEKITARNYA

Sejarah Desa Sejarah Desa Karangmangu Baturraden Berbicara tentang sejarah nama Desa Karangmangu tentu saja tidak dapat terlepas dari nama besar Kawasan Lokawisata Baturraden. Ada beberapa versi tentang sejarah nama Desa Karanngmangu salah satunya adalah menurut penulisan dari M. Kodesri yang disunting oleh Akhmad Tohari dalam bukunya yang berjudul BANYUMAS WISATA DAN BUDAYA adalah sebagai berikut. Dahulu kala, konon disebelah selatan Gunung Slamet ada suatu tempat bernama Kutaliman tempat itu sudah banyak penduduknya. Disana berdiam seorang Adipati beserta Abdi Dalemnya, orang biasa menyebutnya Adipati Kutaliman. Adipati itu memiliki seorang istri dan beberapa orang putra dan putri diantaranya ada seorang anak gadis yang sudah masanya berumah tangga. Putri Adipati Kutaliman memang berparas cantik sehingga banyak yang berminat melamarnya. Salah satu kewajiban orang tua adalah menikahkan putrinya yang sudah masanya berumah tangga. Karena itu dengan kebijaksanaan Sang Adipati menanyakan kepada putrinya untuk memilih jodohnya. Tentunya menjadi kurang baik apabila terlalu lama menjadi buah bibir dikalangan masyarakat Sang Adipati pun bingung karena setiap ditanya sang putri terus diam. Melihat hal demikian para Abdi Dalempun merasa ikut bingung akhirnya diketahui bahwa putrinya telah menjalani hubungan cinta dengan salah seorang Abdinya yang bertugas sebagai Gamel. Yaitu pemelihara kuda. Rupanya keduanya sudah saling mengikat janji. Sang Adipati dengan bijaksana menasehati putrinya juga dengan bujukan dan rayuan, namun keduanya sudah sulit dipisahkan. Semua orang tahu bahwa sang putri adalah keturunan bangsawan. Sadangkan si Gamel adalah seorang pembantu. Hal ini menjadi aib bagi keluarga adipati kutaliman, karena itu tidak ada jalan lain kecuali keduanya harus diusir dari istana kadipaten. Demikian keputusan sang adipati yng telah marah karena kebesaran namanya telah dinodai oleh putrinya. Sang putripun dengan sedih meninggalkan istana bersama pembantunya dan pergi tanpa memiliki tujuan, keduanya pergi akearah utara. Semakin keutara jalan semakin menanjak, kadang-kadang menyebrang kali yang berkelok. Karena lelah merangkak-rangkak (Orang Jawa menyebutnya nglangsur) dikemudian kali yang dilalui keduanya disebut Kali Kesur. Pada saat sekarang kali kesur adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Kedung Banteng. Setelah lama pergi mereka mencari tempat utnuk tinggal sementara. Sang putri melahirkan seorang putra didekat sebuah kali. Maka kelak dikemudian hari disebut Kali Putra. Tepatnya untuk saat ini berada di wilayah Kecamatan Kedung Banteng. Dengan perasaan sedih keduanya pergi membawa anaknya untuk berpindah mencari tempat yang layak. Sang Batur mennggendong anaknya. Sampailah mereka dilereng Gunung Slamet lalu berhenti dan bercocok tana. Mereka cukup lama tinggal didaerah itu sampai putranya menginjak dewasa. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh anaknya untuk mengetahui tentang dirinya. Ayahnya bercerita bahwa dia hanya seorang Batur sedang ibunya adalah seorang Raden dan anak itu adalah keturunan Batur dan Raden. Kelak dikemudian hari. Nama tempat tersebut menjadi Baturraden. Suatu hari anak yang serba ingin tahu itu berjalan kearahselatan sampailah pada sebuah tebing yang dalam dan duduk termangu-mangu, hinnga kelak kemudian hari tempat tersebut dikenal dengan nama Jurangmangu, yang merupakan bagian wilayah dari Desa Karangmangu,. Anak itu lama termangu ditepi jurang sehingga ia lupa pulang dan berhentilah ia suatu tempat atau dataran karena lelah dan kelak dikemudian hari daerah tersebut menjadi Karangmangu. Yang berasal dari kata termangu-mangu.

Kisah Alam Sukma

"Senopati Perang Sukma" Diceritakan di tanah Jawa, seorang pemuda tangguh gagah perkasa , berbudi bawa leksana, sak...