"Senopati Perang Sukma"
Diceritakan di tanah Jawa, seorang pemuda tangguh gagah perkasa , berbudi bawa leksana, sakti digdaya kaya akan jaya kawijayan, kanuragan, kasenthikan , duyung desthi , guna dan asihan . Siapakah nama dari pemuda itu? , Dialah yang dijuluki sebagai "Rajamanggala" . Terlahir dari keluarga sederhana di sebuah desa terpencil yang disebut dusun Pasir Wukir . Semasa kecil, Rajamanggala telah terbiasa berprihatin, menahan lapar dan dahaga, senang bertitakat dan mengolah rasa,batin dan pikiran dalam bentuk semedhi dan tapa brata.
Di kala itu Rajamanggala sedang menjalani laku tirakat Pati raga disebuah goa yang diberi nama Goa Langse, goa yang terkenal wingit karena banyak danyang, jin,setan,peri, prayangan. Namun tak menggentarkan niat sang Rajamanggala untuk tetap bertapa di dalamnya.
Siang malam dia berada di dalam goa yang gelap nan sunyi, hanya terdengar suara rintik air yang jatuh dari bebatuan stalaktit diatap goa.
Setiap hari,setiap malam godaan dan gangguan selalu datang mengganggu, hingga akhirnya sang Rajamanggala menggunakan kesaktiannya untuk menghentikan setiap gangguan dari bangsa jin jahat, dia menggunakan Ajian Qulhu Geni dan memagari tubuhnya dengan Ajian Rajah Kalacakra, sehingga siapapun makhluk halus yang berniat jahat mengganggu dirinya akan lebur seketika, bahkan sebelum menyentuhpun makhluk halus yang berniat jahat dan mengganggu akan terkena daya (kaprabawan) oleh hawa panas yang meleburkan yaitu daya dari Ajian Rajah Kalacakra dan Qulhu Geni.
Makhluk halus penghuni goa semuanya merasa kesakitan dan kepanasan, dan mereka tak tahan dengan keberadaan Rajamanggala yang sedang bertapa di dalam goa, mereka sudah berusaha mengganggu agar Rajamanggala pergi dari dalam goa,namun Rajamanggala malah membuat makhluk halus penghuni goa yang harus meninggalkannya. Karena ulah Rajamanggala ini yang telah menggemparkan dunia jin (danyang) , maka anak buah jin,setan,siluman,peri, prayangan melaporkan keluhan mereka semua kepada raja mereka yang paling kuat yang berwujud Harimau Raksasa yang bila mengaum mengeluarkan api dari dalam mulutnya dan daya panas dari api tersebut bisa meleburkan apa saja yang dikenainya. Siapakah nama dari wujud harimau raksasa tadi? Yaitu raja jin yang bernama "SATRIA".
Mendapat laporan dari prajurit-prajuritnya bahwa telah datang manusia sakti yang bertapa di goa Langse dan dari tubuhnya memancarkan hawa panas yang begitu menyakitkan bagi para bangsa siluman , berangkatlah macan Satria mendatangi tempat Rajamanggala duduk bertapa. Tak berlama-lama macan Satria langsung marah dan mengamuk, sontak saja macan Satria mengaum dan menyemburkan api dari dalam mulutnya mengarah pada raga Rajamanggala, namun berkat kekuatan dari Rajah Kalacakra, semburan api dari mulut macan Satria tak mampu menyentuh tubuh Rajamanggala yang terjadi malah semburan api tadi berbalik menyerang macan Satria hingga dia meraung kepanasan.
Tak berhenti sampai disitu, macan satria mencari akal lagi untuk mengusir Rajamanggala dari goa Langse, sambil memutari tubuh Rajamanggala ,macan Satria kehabisan akal, akhirnya dia nekat menerkam tubuh Rajamanggala, namun apa yang terjadi?
Bagian tubuh macan Satria yang menyentuh Rajah Kalacakra langsung lebur seketika, namun bisa kembali seperti semula lagi.
Pada akhirnya macan Satria mengaku kalah dan akan tunduk patuh kepada Rajamanggala dan bersumpah akan menjadi pengikut setianya. Dan dengan kerendahan hati macan Satria memberanikan diri untuk membangunkan Rajamanggala dari tapa bratanya. Namun Rajamanggala tak bergeming sedikitpun, kemudian yang terjadi adalah sang Rajamanggala melepaskan sukmanya,keluar dari Raga dan menghampiri macan Satria, "Heeeeeyyy macan siluman !! Siapa kau berani sekali menggangguku dalam bertapa ! Apakah perlu aku meleburkanmu sekarang ?!". Bentak sang Rajamanggala dengan garangnya.
"Ampuuuuunnn Raden, saya tidak berani-berani lagi mengganggumu, saya mohon ampun, saya bertobat, saya tidak akan mengganggumu tetapi saya beserta seluruh prajurit saya ingin menjadi pengikut dan penjaga setiamu,Raden".
"Baiklah kalau begitu, tapi jika kalian semua berkhianat, akan aku leburkan kalian semua hingga tak tersisa satupun. Aku minta kalian semua menjaga tempat ku bertapa karena aku sedang berusaha menemui Sang Hyang Wenang". Kemudian sukma Rajamanggala langsung melesat ke angkasa terbang lurus keatas langit dengan sangat cepat lebih cepat dari cahaya kilat dan entah dimana dia berhenti yang jelas disitu Rajamanggala merasa aneh ,karena dirinya berada di suatu tempat yang sama sekali belum pernah dia temui sebelumnya, sebuah istana super megah, dinding-dindingnya berhiaskan berlian,intan,zamrud,delima. Pagar istana dari jeruji emas, lantai istana terbuat dari kaca yang dibawahnya berhiaskan jutaan bintang , atap istana yang berlapis perak, terdapat singgasana yang begitu indah terbuat dari emas permata dan disitulah ada seseorang (kemungkinan rajanya) sedang duduk di dampingi oleh dua wanita sangat cantik di kanan kirinya sambil mengipasi orang tersebut.
Dengan penuh kagum dan kebingungan, Rajamanggala memandangi indahnya istana itu sambil berputar-putar kemudian perlahan Rajamanggala mendekat ke singgasana dan bertanya, "maaf tuan, saya berada dimana?".
Sang Raja menjawab "Rajamanggala, kau saat ini sedang berada di dalam Istanaku, yaitu Istana Barong Sewu, akulah raja di Istana ini yang bergelar Sri Maharaja Prabu Kaligetih . Aku sangat memerlukan bantuanmu untuk mencari, menangkap dan membawakan kembali siluman Naga Pethak ke istanaku , karena dia adalah penjaga setia di istana ini , namun karena kesalahpahaman yang terjadi antara aku dengan dia sehingga dia pergi meninggalkan istanaku ini.
" maaf tuan Prabu, dimanakah saya dapat mencari siluman Naga Pethak sedangkan saya belum pernah melihat dan berjumpa dengannya". Ucap sang Rajamanggala.
Pergilah kamu ke Gunung Kondowaru , menurut penglihatanku, dia sedang bertapa disana . Namun sebelum kamu menemuinya, akan aku berikan sesuatu kepadamu. Ambilah ini ... (Sang Prabu Kaligetih memberikan segulung tali sakti yang terbuat dari emas murni ) . Tali kencana ini akan membantumu melumpuhkan siluman Naga Pethak , Tali kencana ini panjangnya tidak terukur , bisa mengejar apapun dan kemanapun targetmu lari , Tali kencana ini tidak akan pernah bisa terputus dan siapapun yang terikat tali ini seketika akan kehilangan kekuatan dan kehabisan tenaga hingga dia tak berdaya lagi. Ini terimalah , laksanakan tugasmu .
"Sendiko dhawuh , Gusti Prabu ". (Rajamanggala menerima tali kencana dengan kedua tangannya) .
Tali kencana sudah berada di genggaman Rajamanggala,dan seketika tali kencana bersinar kemudian hilang menyatu dengan otot dan urat nadi Rajamanggala. Kemudian ia mohon pamit dan meminta restu kepada prabu Kaligetih agar dapat menaklukkan siluman Naga Pethak.
Berangkatlah Rajamanggala menyusuri alas gung liwang-liwung, berkat kesaktiannya dalam meraga sukma,dia bisa dengan mudah sampai ke gunung Kondowaru seepat kilat.
Di sisi lain,siluman Naga Pethak yang merasakan ada getaran energi asing yang tak ia kenali, dengan siaga dia mengibaskan ekornya dan menghantam tubuh kecil Rajamanggala yang sedang terbang mengudara. Ekor Naga Pethak menghantam dari belakang dan Rajamanggala pun tersungkur jatuh ke bumi tepat di depan mulut siluman Naga Pethak. Sang Naga kemudian mencengkeram tubuh Rajamanggala menggunakan kaki depan yang berkuku tajam dan merah membara.
Tanpa basa basi Rajamanggala yang terdesak akhirnya mengeluarkan pusaka yang diberikan prabu Kaligetih. Dengan cara menjulurkan lidah, seketika itu keluarlah tali emas dari mulut Rajamanggala kemudiana melilit di mulut si Naga Pethak hingga mengikat ke bagian leher . Naga Pethak melakukan perlawanan hebat dengan meronta dan memutar-mutarkan tubuhnya hingga menimbulkan gempa di alam perang gaib .
Di kala itu Rajamanggala sedang menjalani laku tirakat Pati raga disebuah goa yang diberi nama Goa Langse, goa yang terkenal wingit karena banyak danyang, jin,setan,peri, prayangan. Namun tak menggentarkan niat sang Rajamanggala untuk tetap bertapa di dalamnya.
Siang malam dia berada di dalam goa yang gelap nan sunyi, hanya terdengar suara rintik air yang jatuh dari bebatuan stalaktit diatap goa.
Setiap hari,setiap malam godaan dan gangguan selalu datang mengganggu, hingga akhirnya sang Rajamanggala menggunakan kesaktiannya untuk menghentikan setiap gangguan dari bangsa jin jahat, dia menggunakan Ajian Qulhu Geni dan memagari tubuhnya dengan Ajian Rajah Kalacakra, sehingga siapapun makhluk halus yang berniat jahat mengganggu dirinya akan lebur seketika, bahkan sebelum menyentuhpun makhluk halus yang berniat jahat dan mengganggu akan terkena daya (kaprabawan) oleh hawa panas yang meleburkan yaitu daya dari Ajian Rajah Kalacakra dan Qulhu Geni.
Makhluk halus penghuni goa semuanya merasa kesakitan dan kepanasan, dan mereka tak tahan dengan keberadaan Rajamanggala yang sedang bertapa di dalam goa, mereka sudah berusaha mengganggu agar Rajamanggala pergi dari dalam goa,namun Rajamanggala malah membuat makhluk halus penghuni goa yang harus meninggalkannya. Karena ulah Rajamanggala ini yang telah menggemparkan dunia jin (danyang) , maka anak buah jin,setan,siluman,peri, prayangan melaporkan keluhan mereka semua kepada raja mereka yang paling kuat yang berwujud Harimau Raksasa yang bila mengaum mengeluarkan api dari dalam mulutnya dan daya panas dari api tersebut bisa meleburkan apa saja yang dikenainya. Siapakah nama dari wujud harimau raksasa tadi? Yaitu raja jin yang bernama "SATRIA".
Mendapat laporan dari prajurit-prajuritnya bahwa telah datang manusia sakti yang bertapa di goa Langse dan dari tubuhnya memancarkan hawa panas yang begitu menyakitkan bagi para bangsa siluman , berangkatlah macan Satria mendatangi tempat Rajamanggala duduk bertapa. Tak berlama-lama macan Satria langsung marah dan mengamuk, sontak saja macan Satria mengaum dan menyemburkan api dari dalam mulutnya mengarah pada raga Rajamanggala, namun berkat kekuatan dari Rajah Kalacakra, semburan api dari mulut macan Satria tak mampu menyentuh tubuh Rajamanggala yang terjadi malah semburan api tadi berbalik menyerang macan Satria hingga dia meraung kepanasan.
Tak berhenti sampai disitu, macan satria mencari akal lagi untuk mengusir Rajamanggala dari goa Langse, sambil memutari tubuh Rajamanggala ,macan Satria kehabisan akal, akhirnya dia nekat menerkam tubuh Rajamanggala, namun apa yang terjadi?
Bagian tubuh macan Satria yang menyentuh Rajah Kalacakra langsung lebur seketika, namun bisa kembali seperti semula lagi.
Pada akhirnya macan Satria mengaku kalah dan akan tunduk patuh kepada Rajamanggala dan bersumpah akan menjadi pengikut setianya. Dan dengan kerendahan hati macan Satria memberanikan diri untuk membangunkan Rajamanggala dari tapa bratanya. Namun Rajamanggala tak bergeming sedikitpun, kemudian yang terjadi adalah sang Rajamanggala melepaskan sukmanya,keluar dari Raga dan menghampiri macan Satria, "Heeeeeyyy macan siluman !! Siapa kau berani sekali menggangguku dalam bertapa ! Apakah perlu aku meleburkanmu sekarang ?!". Bentak sang Rajamanggala dengan garangnya.
"Ampuuuuunnn Raden, saya tidak berani-berani lagi mengganggumu, saya mohon ampun, saya bertobat, saya tidak akan mengganggumu tetapi saya beserta seluruh prajurit saya ingin menjadi pengikut dan penjaga setiamu,Raden".
"Baiklah kalau begitu, tapi jika kalian semua berkhianat, akan aku leburkan kalian semua hingga tak tersisa satupun. Aku minta kalian semua menjaga tempat ku bertapa karena aku sedang berusaha menemui Sang Hyang Wenang". Kemudian sukma Rajamanggala langsung melesat ke angkasa terbang lurus keatas langit dengan sangat cepat lebih cepat dari cahaya kilat dan entah dimana dia berhenti yang jelas disitu Rajamanggala merasa aneh ,karena dirinya berada di suatu tempat yang sama sekali belum pernah dia temui sebelumnya, sebuah istana super megah, dinding-dindingnya berhiaskan berlian,intan,zamrud,delima. Pagar istana dari jeruji emas, lantai istana terbuat dari kaca yang dibawahnya berhiaskan jutaan bintang , atap istana yang berlapis perak, terdapat singgasana yang begitu indah terbuat dari emas permata dan disitulah ada seseorang (kemungkinan rajanya) sedang duduk di dampingi oleh dua wanita sangat cantik di kanan kirinya sambil mengipasi orang tersebut.
Dengan penuh kagum dan kebingungan, Rajamanggala memandangi indahnya istana itu sambil berputar-putar kemudian perlahan Rajamanggala mendekat ke singgasana dan bertanya, "maaf tuan, saya berada dimana?".
Sang Raja menjawab "Rajamanggala, kau saat ini sedang berada di dalam Istanaku, yaitu Istana Barong Sewu, akulah raja di Istana ini yang bergelar Sri Maharaja Prabu Kaligetih . Aku sangat memerlukan bantuanmu untuk mencari, menangkap dan membawakan kembali siluman Naga Pethak ke istanaku , karena dia adalah penjaga setia di istana ini , namun karena kesalahpahaman yang terjadi antara aku dengan dia sehingga dia pergi meninggalkan istanaku ini.
" maaf tuan Prabu, dimanakah saya dapat mencari siluman Naga Pethak sedangkan saya belum pernah melihat dan berjumpa dengannya". Ucap sang Rajamanggala.
Pergilah kamu ke Gunung Kondowaru , menurut penglihatanku, dia sedang bertapa disana . Namun sebelum kamu menemuinya, akan aku berikan sesuatu kepadamu. Ambilah ini ... (Sang Prabu Kaligetih memberikan segulung tali sakti yang terbuat dari emas murni ) . Tali kencana ini akan membantumu melumpuhkan siluman Naga Pethak , Tali kencana ini panjangnya tidak terukur , bisa mengejar apapun dan kemanapun targetmu lari , Tali kencana ini tidak akan pernah bisa terputus dan siapapun yang terikat tali ini seketika akan kehilangan kekuatan dan kehabisan tenaga hingga dia tak berdaya lagi. Ini terimalah , laksanakan tugasmu .
"Sendiko dhawuh , Gusti Prabu ". (Rajamanggala menerima tali kencana dengan kedua tangannya) .
Tali kencana sudah berada di genggaman Rajamanggala,dan seketika tali kencana bersinar kemudian hilang menyatu dengan otot dan urat nadi Rajamanggala. Kemudian ia mohon pamit dan meminta restu kepada prabu Kaligetih agar dapat menaklukkan siluman Naga Pethak.
Berangkatlah Rajamanggala menyusuri alas gung liwang-liwung, berkat kesaktiannya dalam meraga sukma,dia bisa dengan mudah sampai ke gunung Kondowaru seepat kilat.
Di sisi lain,siluman Naga Pethak yang merasakan ada getaran energi asing yang tak ia kenali, dengan siaga dia mengibaskan ekornya dan menghantam tubuh kecil Rajamanggala yang sedang terbang mengudara. Ekor Naga Pethak menghantam dari belakang dan Rajamanggala pun tersungkur jatuh ke bumi tepat di depan mulut siluman Naga Pethak. Sang Naga kemudian mencengkeram tubuh Rajamanggala menggunakan kaki depan yang berkuku tajam dan merah membara.
Tanpa basa basi Rajamanggala yang terdesak akhirnya mengeluarkan pusaka yang diberikan prabu Kaligetih. Dengan cara menjulurkan lidah, seketika itu keluarlah tali emas dari mulut Rajamanggala kemudiana melilit di mulut si Naga Pethak hingga mengikat ke bagian leher . Naga Pethak melakukan perlawanan hebat dengan meronta dan memutar-mutarkan tubuhnya hingga menimbulkan gempa di alam perang gaib .
Semakin meronta maka lilitan tali emas akan semakin kencang dan bisa saja menghancurkan tubuh siluman Naga Pethak .
Di akhir cerita , sang Naga pun takluk dan memohon ampun agar dilepaskan ikatan tali emas yang menyiksa tubuhnya . Nampak sisik Naga Pethak yang begitu keras seperti baja, kini berubah merah membara dan sebagian terkelupas akibat kuatnya ikatan tali emas pemberian prabu Kaligetih .
Rajamanggala dengan kewibawaannya membuat perjanjian dengan siluman Naga Pethak. Yang mana ia akan melepaskan Naga Pethak asalkan sang Naga berjanji untuk menuruti perintah Rajamanggala. Akhirnya perjanjian disepakati , dan sang Naga Pethak bersedia untuk kembali lagi kepada Prabu Kaligetih dan melanjutkan tugasnya menjaga keraton dan seluruh kerajaan Prabu Kaligetih .
Di akhir kisah, sang Prabu mewariskan tali emas miliknya kepada Rajamanggala.
Kemudian sukma Rajamanggala kembali ke raga wadagnya dan ia kembali tersadar dari perjalanan astralnya.
SELESAI.