Total Tayangan Halaman

Kamis, 15 April 2021

Kisah Alam Sukma

"Senopati Perang Sukma"


Diceritakan di tanah Jawa, seorang pemuda tangguh gagah perkasa , berbudi bawa leksana, sakti digdaya kaya akan jaya kawijayan, kanuragan, kasenthikan , duyung desthi , guna dan asihan . Siapakah nama dari pemuda itu? , Dialah yang dijuluki sebagai "Rajamanggala" . Terlahir dari keluarga sederhana di sebuah desa terpencil yang disebut dusun Pasir Wukir . Semasa kecil, Rajamanggala telah terbiasa berprihatin, menahan lapar dan dahaga, senang bertitakat dan mengolah rasa,batin dan pikiran dalam bentuk semedhi dan tapa brata.

Di kala itu Rajamanggala sedang menjalani laku tirakat Pati raga disebuah goa yang diberi nama Goa Langse, goa yang terkenal wingit karena banyak danyang, jin,setan,peri, prayangan. Namun tak menggentarkan niat sang Rajamanggala untuk tetap bertapa di dalamnya.
Siang malam dia berada di dalam goa yang gelap nan sunyi, hanya terdengar suara rintik air yang jatuh dari bebatuan stalaktit diatap goa.

Setiap hari,setiap malam godaan dan gangguan selalu datang mengganggu, hingga akhirnya sang Rajamanggala menggunakan kesaktiannya untuk menghentikan setiap gangguan dari bangsa jin jahat, dia menggunakan Ajian Qulhu Geni dan memagari tubuhnya dengan Ajian Rajah Kalacakra, sehingga siapapun makhluk halus yang berniat jahat mengganggu dirinya akan lebur seketika, bahkan sebelum menyentuhpun makhluk halus yang berniat jahat dan mengganggu akan terkena daya (kaprabawan) oleh hawa panas yang meleburkan yaitu daya dari Ajian Rajah Kalacakra dan Qulhu Geni.
Makhluk halus penghuni goa semuanya merasa kesakitan dan kepanasan, dan mereka tak tahan dengan keberadaan Rajamanggala yang sedang bertapa di dalam goa, mereka sudah berusaha mengganggu agar Rajamanggala pergi dari dalam goa,namun Rajamanggala malah membuat makhluk halus penghuni goa yang harus meninggalkannya. Karena ulah Rajamanggala ini yang telah menggemparkan dunia jin (danyang) , maka anak buah jin,setan,siluman,peri, prayangan melaporkan keluhan mereka semua kepada raja mereka yang paling kuat yang berwujud Harimau Raksasa yang bila mengaum mengeluarkan api dari dalam mulutnya dan daya panas dari api tersebut bisa meleburkan apa saja yang dikenainya. Siapakah nama dari wujud harimau raksasa tadi? Yaitu raja jin yang bernama "SATRIA".

Mendapat laporan dari prajurit-prajuritnya bahwa telah datang manusia sakti yang bertapa di goa Langse dan dari tubuhnya memancarkan hawa panas yang begitu menyakitkan bagi para bangsa siluman , berangkatlah macan Satria mendatangi tempat Rajamanggala duduk bertapa. Tak berlama-lama macan Satria langsung marah dan mengamuk, sontak saja macan Satria mengaum dan menyemburkan api dari dalam mulutnya mengarah pada raga Rajamanggala, namun berkat kekuatan dari Rajah Kalacakra, semburan api dari mulut macan Satria tak mampu menyentuh tubuh Rajamanggala yang terjadi malah semburan api tadi berbalik menyerang macan Satria hingga dia meraung kepanasan.

Tak berhenti sampai disitu, macan satria mencari akal lagi untuk mengusir Rajamanggala dari goa Langse, sambil memutari tubuh Rajamanggala ,macan Satria kehabisan akal, akhirnya dia nekat menerkam tubuh Rajamanggala, namun apa yang terjadi?
Bagian tubuh macan Satria yang menyentuh Rajah Kalacakra langsung lebur seketika, namun bisa kembali seperti semula lagi.
Pada akhirnya macan Satria mengaku kalah dan akan tunduk patuh kepada Rajamanggala dan bersumpah akan menjadi pengikut setianya. Dan dengan kerendahan hati macan Satria memberanikan diri untuk membangunkan Rajamanggala dari tapa bratanya. Namun Rajamanggala tak bergeming sedikitpun, kemudian yang terjadi adalah sang Rajamanggala melepaskan sukmanya,keluar dari Raga dan menghampiri macan Satria, "Heeeeeyyy macan siluman !! Siapa kau berani sekali menggangguku dalam bertapa ! Apakah perlu aku meleburkanmu sekarang ?!". Bentak sang Rajamanggala dengan garangnya.
"Ampuuuuunnn Raden, saya tidak berani-berani lagi mengganggumu, saya mohon ampun, saya bertobat, saya tidak akan mengganggumu tetapi saya beserta seluruh prajurit saya ingin menjadi pengikut dan penjaga setiamu,Raden".
"Baiklah kalau begitu, tapi jika kalian semua berkhianat, akan aku leburkan kalian semua hingga tak tersisa satupun. Aku minta kalian semua menjaga tempat ku bertapa karena aku sedang berusaha menemui Sang Hyang Wenang". Kemudian sukma Rajamanggala langsung melesat ke angkasa terbang lurus keatas langit dengan sangat cepat lebih cepat dari cahaya kilat dan entah dimana dia berhenti yang jelas disitu Rajamanggala merasa aneh ,karena dirinya berada di suatu tempat yang sama sekali belum pernah dia temui sebelumnya, sebuah istana super megah, dinding-dindingnya berhiaskan berlian,intan,zamrud,delima. Pagar istana dari jeruji emas, lantai istana terbuat dari kaca yang dibawahnya berhiaskan jutaan bintang , atap istana yang berlapis perak, terdapat singgasana yang begitu indah terbuat dari emas permata dan disitulah ada seseorang (kemungkinan rajanya) sedang duduk di dampingi oleh dua wanita sangat cantik di kanan kirinya sambil mengipasi orang tersebut.

Dengan penuh kagum dan kebingungan, Rajamanggala memandangi indahnya istana itu sambil berputar-putar kemudian perlahan Rajamanggala mendekat ke singgasana dan bertanya, "maaf tuan, saya berada dimana?".
Sang Raja menjawab "Rajamanggala, kau saat ini sedang berada di dalam Istanaku, yaitu Istana Barong Sewu, akulah raja di Istana ini yang bergelar Sri Maharaja Prabu Kaligetih . Aku sangat memerlukan bantuanmu untuk mencari, menangkap dan membawakan kembali siluman Naga Pethak ke istanaku , karena dia adalah penjaga setia di istana ini , namun karena kesalahpahaman yang terjadi antara aku dengan dia sehingga dia pergi meninggalkan istanaku ini.
" maaf tuan Prabu, dimanakah saya dapat mencari siluman Naga Pethak sedangkan saya belum pernah melihat dan berjumpa dengannya". Ucap sang Rajamanggala.
   Pergilah kamu ke Gunung Kondowaru , menurut penglihatanku, dia sedang bertapa disana . Namun sebelum kamu menemuinya, akan aku berikan sesuatu kepadamu. Ambilah ini ... (Sang Prabu Kaligetih memberikan segulung tali sakti yang terbuat dari emas murni ) . Tali kencana ini akan membantumu melumpuhkan siluman Naga Pethak , Tali kencana ini panjangnya tidak terukur , bisa mengejar apapun dan kemanapun targetmu lari , Tali kencana ini tidak akan pernah bisa terputus dan siapapun yang terikat tali ini seketika akan kehilangan kekuatan dan kehabisan tenaga hingga dia tak berdaya lagi. Ini terimalah , laksanakan tugasmu .
     "Sendiko dhawuh , Gusti Prabu ". (Rajamanggala menerima tali kencana dengan kedua tangannya) .
Tali kencana sudah berada di genggaman Rajamanggala,dan seketika tali kencana bersinar kemudian hilang menyatu dengan otot dan urat nadi Rajamanggala. Kemudian ia mohon pamit dan meminta restu kepada prabu Kaligetih agar dapat menaklukkan siluman Naga Pethak.
      Berangkatlah Rajamanggala menyusuri alas gung liwang-liwung, berkat kesaktiannya dalam meraga sukma,dia bisa dengan mudah sampai ke gunung Kondowaru seepat kilat.
Di sisi lain,siluman Naga Pethak yang merasakan ada getaran energi asing yang tak ia kenali, dengan siaga dia mengibaskan ekornya dan menghantam tubuh kecil Rajamanggala yang sedang terbang mengudara. Ekor Naga Pethak menghantam dari belakang dan Rajamanggala pun tersungkur jatuh ke bumi tepat di depan mulut siluman Naga Pethak. Sang Naga kemudian mencengkeram tubuh Rajamanggala menggunakan kaki depan yang berkuku tajam dan merah membara.
      Tanpa basa basi Rajamanggala yang terdesak akhirnya mengeluarkan pusaka yang diberikan prabu Kaligetih. Dengan cara menjulurkan lidah, seketika itu keluarlah tali emas dari mulut Rajamanggala kemudiana melilit di mulut si Naga Pethak hingga mengikat ke bagian leher . Naga Pethak melakukan perlawanan hebat dengan meronta dan memutar-mutarkan tubuhnya hingga menimbulkan gempa di alam perang gaib .

      Semakin meronta maka lilitan tali emas akan semakin kencang dan bisa saja menghancurkan tubuh siluman Naga Pethak . 
Di akhir cerita , sang Naga pun takluk dan memohon ampun agar dilepaskan ikatan tali emas yang menyiksa tubuhnya . Nampak sisik Naga Pethak yang begitu keras seperti baja, kini berubah merah membara dan sebagian terkelupas akibat kuatnya ikatan tali emas pemberian prabu Kaligetih .

Rajamanggala dengan kewibawaannya membuat perjanjian dengan siluman Naga Pethak. Yang mana ia akan melepaskan Naga Pethak asalkan sang Naga berjanji untuk menuruti perintah Rajamanggala. Akhirnya perjanjian disepakati , dan sang Naga Pethak bersedia untuk kembali lagi kepada Prabu Kaligetih dan melanjutkan tugasnya menjaga keraton dan seluruh kerajaan Prabu Kaligetih .

     Di akhir kisah, sang Prabu mewariskan tali emas miliknya kepada Rajamanggala.
Kemudian sukma Rajamanggala kembali ke raga wadagnya dan ia kembali tersadar dari perjalanan astralnya.



SELESAI.



Rabu, 08 Agustus 2018

Peristiwa Gempa Bumi Menurut Cerita Jawa


     Hai sobat, terimakasih telah mengunjungi blog saya. Baik, kali ini saya mau mencaritakan sebuah kisah nih atau bisa dikatakan dongeng , hehehe ... :D

     Seperti yang saya tulis di judul tersebut, kisah ini menceritakan tentang bagaimana orang jawa jaman dahulu membuat sebuah cerita turun temurun yang begitu mencengangkan untuk diceritakan kepada anak cucu mereka (termasuk saya) 😎 , yaitu tentang peristiwa gempa bumi atau orang jawa biasa menyebutnya Lindhu .

      Jadi diceritakan bahwa di dalam tanah yang kita pijak konon dihuni oleh seekor binatang raksasa yang berwujud naga , dan naga tersebut dipercaya bernama naga Antaboga . 
Lalu apa kaitannya dengan peristiwa gempa bumi? 
Begini sob, naga Antaboga yang konon berada di dalam tanah selalu diam bertapa karena dia tidak ingin bahwa perwujudannya diketahui oleh manusia, sehingga dia memilih untuk tinggal di dalam tanah untuk selama lamanya.

     pada suatu ketika banyak sekerumun manusia yang kesehariannya adalah menjemur ikan asin dan udang rebon, ternyata dari kegiatan tersebut banyak udang rebon yang tercecer dan jatuh ke tanah, kemudian udang rebon yang jatuh itu menjadi santapan bagi koloni semut yang merupakan kerabat dari sang naga Antaboga. Kemudian sang raja semut melaporkan kepada naga Antaboga bahwa diatas bumi yang ditinggali olehmu banyak terdapat sampah dan kotoran . Sang naga juga bertanya pada raja semut, "apakah ada manusia di atas sana?" . Raja semut mengatakan bahwa itulah ulah manusia yang membuat kotor tempat tinggal kita, dan sang raja semut meyakinkan sang naga bahwa diatas sana tidak ada satupun manusia karena mereka semua sudah pergi. 

Merasa penasaran dan sang naga pun akhirnya keluar dari dalam tanah dan bergerak, karena saking besarnya ukuran tubuh sang naga hingga dia mampu menggetarkan bumi . Dan saat bumi bergetar seketika itu pula masyarakat yang hidup diatas tanah bersorak panik dan berteriak keras sembari memukul kenthong dan lesung "Lindhu..lindhu...lindhu.. bumine orag ..lindhuuuuu (tong..tong..tong..tong..tong)".
Karena panik dengan teriakan manusia dan suara gaduh yang di dengar maka sang naga tidak jadi keluar tanah dan memutuskan untuk kembali ke tempat pertapaannya. Sang bumi akan bergetar jika naga Antaboga berjalan maupun menggerakkan tubuhnya.

Nah jadi begitulah sob ceritanya, orang tua jaman dahulu itu senang menceritakan sesuatu yang sebenarnya menarik . Yah sebenarnya sih gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi ataupun gesekan kerak bumi ya . Tapi karena pada jaman dahulu kala belum ada teknologi seperti saat ini ya jadi orang jaman dahulu hanya membuat teori semacam itu tadi 😂 .

Sampai jumpa lain waktu sob , jangan lupa follow, like dan subscribe yaa.


Minggu, 29 April 2018

GUMELARE JAGAD PRIBADI
 RAGA SUKMA dan JAGA RAGA

      Dalam keheningan malam , terpejam mata menekuk kaki dalam bersila , lidah dia lipat menyentuh atap . Memusatkan cakrawala kedalam ajna . Menutup panca indera dan mengolah rasa, berserah diri pada Hyang Maha Kuasa . 

Dalam kekhusyukan yang mendalam dia berdoa :

      "Duhhh Gusti kang Moho Suci.. Suciaken panyuwun kulo ... Kulo pasrahaken gesang kalawan pati kulo kagem Panjenengan". 

      "Duhhh Gusti kang Moho Agung .. Agungaken panyuwun kulo .. mboten wonten daya kadigdayan ingkang saged nandingi Kuasanipun Panjenengan, kulo nyuwun duh Gusti paringono nugroho supados kulo saged hanembus tabir ghaib ingkang Panjenengan ciptaaken". 

      Dalam kalbu dia sebut (ALLAH) secara berulang-ulang.
10 kali, 100 kali , 1000 kali , semakin hikmat ... Hingga dia tak menyadari bahwa dirinya telah berada dalam suatu ruang putih tanpa noda sedikitpun , perlahan tapi pasti dia mulai membuka mata dan mendapati raganya terduduk di bawah sukmanya.
     
      Entah apa yang terjadi , ketika sukma melayang di udara seperti ada sesuatu yang menarik dirinya secara kuat dan diapun tak kuasa untuk menahannya, dia berputar-putar seperti kertas yang disedot pusaran air dan akhirnya dia bertemu dengan seseorang yang rupanya sangat mirip dengan dirinya, hanya saja banyak bulu menyelimuti tubuhnya.
   
      Kepanikan mulai melanda hati , namun dengan sapaan halus sosok itu mulai berbicara,
"heee kadangku, ojo siro  wedi, isun kadangmu tuwo kang lair nunggal sedina sadurunge siro, isun kang jeneng WahMuko, wujudku putih, aku biso rewang nyembadani opo kang dadi kasedyamu, yen siro gelem saben dino wetonmu paring pasugoto bubur putih ".
(Wahai saudaraku, janganlah kamu takut, aku adalah saudaramu tua yang lahir satu hari sebelum kamu, aku yang bernama WahMuko, wujudku putih ,aku bisa membantu mewujudkan apa yang menjadi cita-citamu, kalau kamu mau setiap hari kelahiran berikan aku suguhan bubur putih) .


      Kemudian sang sukma tersedot lagi oleh suatu kekuatan yang membawa dia menuju suatu tempat dan di situ terdapat sosok yang telah menanti, wujudnya pun mirip dengannya, sang sukma bertanya , engkau siapa ? , Kemudian dijawablah oleh sosok tersebut "Adikku dik , aku kang jeneng AriMuko, wujudku abang, aku yo esih kadangmu tuwo, aku biso mbayu-mbayu apa kang dadi kasedyamu, mula iku saben dino lairmu aku njaluk pasugoto bubur abang". (Adikku dik, aku yang bernama AriMuko, wujudku merah,aku juga masih saudara tuamu, aku bisa ikut membantu dan mendoakan apa yang jadi cita-citamu, maka dari itu setiap hari kelahiranmu aku minta dibuatkan bubur merah).


      Kembali lagi sang sukma itu dilontarkan entah kemana, yang jelas disitu sudah terdapat sosok hitam yang samar dan tak begitu jelas, sosok itu kemudian berkata "Adikku kang isun tresnani, aku iki tugelaning pusermu sing regel marang lemah, aku kang jeneng Joko Pratolo, wujudku ireng, aku biso rewang nyembadani opo kang dadi kasedyamu, yen siro gelem saben dino wetonmu paring pasugoto Tumpeng Kuat" .
(Adikku yang aku sayangi, aku ini putusan dari tali pusarmu yang runtuh jatuh ke tanah, aku yang bernama Joko Pratolo, wujudku Hitam, aku bisa membantu mewujudkan apa yang jadi cita-citamu, jika kamu mau setiap hari kelahiranmu beri aku hidangan Tumpeng Kuat).


      Tak lama setelah itu, untuk yang terakhir kalinya sang sukma diantarkan untuk menemui saudara kembarnya yang ke empat, disana terdapat sosok yang tubuhnya memancar sinar kuning , perlahan sosok itu mendekat dan berkata "Adikku kang isun tresnani, aku kadangmu tuwo ,aku iki ludiro seto kang tumetesing bantolo nalikane kowe lair, aku kang jeneng Joko Milolo, wujudku kuning , opo kang dadi pengarep-arepmu biso isun rewangi , nanging saben dino kelairanmu aku njaluk pasugoto kungkuman kembang telon". (Adikku yang aku sayangi,aku saudaramu tua , aku ini darah yang keluar dan menetes ke tanah ketika kamu lahir, akulah yang bernama Joko Milolo, wujudku kuning, apa yang menjadi harapanmu bisa aku bantu, tapi setiap hari kelahiranmu aku minta disuguhi rendaman bunga tiga macam).


      Lengkap sudah sukma tersebut mendapat wejangan dari saudara-saudaranya, kini saatnya dia kembali ke dalam raganya, tapi disana di sekitar raganya , dia melihat ada sosok yang berwujud harimau dan tubuhnya sebesar sapi, lalu sang sukma menyapa harimau tersebut, "kulanuwun kyai, ampun ngganggu kalih kulo, panjenengan sinten kok wonten teng mriki". (Permisi Kyai, jangan ngganggu sama saya, Anda siapa kok bisa ada di sini).


      Tak disangka sosok harimau itu mengaum dengan garang, lalu berkata "Duh Raden,panjenengan ingkang gadhah rogo meniki, kulo dipun tugasaken njogo rogo panjenengan supados mboten wonten ingkang wantun-wantun mrepeki rogo niki nalikane panjenengan tindak". (Duh Raden, kamu yang punya raga ini, aku di tugaskan menjaga ragamu supaya tidak ada yang berani-berani mendekati raga ini ketika kamu pergi).

      Dan ternyata harimau gaib tersebut adalah perwujudan dari sedulur papat kelima pancer yang telah dia temui tadi, dan sosok inilah yang selalu menjaga raga kosong ketika ditinggal meraga sukma.
(Bersambung...)




Begitulahah kira-kira cerita yang dapat saya buat hari ini, nantikan selalu cerita-cerita yang akan saya tulis di kemudian hari. Pastikan akun anda telah mengikuti akun saya agar anda bisa mendapat informasi cerita terbaru saya, jadi jangan lupa Follow ya...

Rabu, 25 April 2018

Legenda Hujan Kutukan di Desa Karangsalam

Legenda Hujan Kutukan Desa Karangsalam

Assalamualaikum sedulur dimanapun Anda berada, senang sekali bisa menyapa Anda semua lewat tulisan saya ini , semoga kita selalu diberikan nikmat sehat sehingga kita dapat terus berkarya.


Baik,pada kesempatan kali ini saya akan membawakan sebuah kisah nih, asalnya dari daerah lereng kaki Gunung Slamet ,yaitu bercerita mengenai suatu peristiwa yang memang sudah diceritakan dari mulut ke mulut oleh masyarakat setempat tentang suatu kutukan yang dialami suatu Desa yang bernama Desa Karangsalam. 


Jadi begini, diceritakan bahwa suatu ketika ada seorang gadis yang tinggal di Desa Karangsalam, dia merupakan anak semata wayang dari keluarga yang berkecukupan, sekaligus dari keluarga terhormat. Biar kata terhormat tetapi keluarga ini memiliki sifat yang kurang baik (boleh dikatakan pelit), terutama orangtua gadis tersebut.
Menginjak usia dewasa,gadis yang biasa dipanggil Denok itu jatuh hati kepada seorang pemuda di lain Desa, maka tanpa rasa ragu lagi, berceritalah si Denok kepada orangtuanya bahwa dia sedang memikirkan seorang pemuda yang telah menawan hatinya sejak beberapa hari yang lalu, si Denok bahkan mengatakan bahwa dia juga sering memimpikan pemuda itu dalam setiap tidurnya.
Akhirnya Denok pun memberanikan diri menyampaikan maksud hati kepada sang ayah agar beliau berangkat menemui pemuda tersebut, entah bagaimanapun caranya Denok meminta agar sang ayah harus bisa bertemu dengannya. 
Denok mengatakan bahwa pemuda tersebut biasa berada di kebun dekat dengan sungai yang biasa Denok gunakan untuk mencuci pakaian. 

Alkisah berangkatlah si Denok dengan ditemani oleh sang ayah menunggang kuda ke tempat Denok biasa berjumpa pemuda tersebut , mereka berdua berhenti di bawah pohon trembesi dekat kebun dan sungai yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci oleh warga. Denok meyakinkan sang ayah untuk menunggu pemuda itu selesai berkebun dan kemudian membersihkan diri di sungai. Setelah sekian lama, muncul lah pemuda itu dari balik pematang tanaman cabai yang tertanam rapih , sontak si Denok memberitahu sang ayah "naahhhh ...itu tuh yah pemuda yang aku cintai, ayo lah yah temui dia , ajak dia ngobrol ,kalau bisa bawa dia ke rumah kita " . Kata Denok sambil merayu ayahnya.

Tanpa berlama-lama sang ayah turun dari punggung kuda dan perlahan mendekati pemuda tersebut dan menyapanya.
"Maaf kisanak, boleh saya tahu nama Anda?" . Tegur ayah Denok.
"Oh ya...tentu saja, saya Teja , kisanak sendiri siapa?" . Pemuda tersebut balik bertanya.
"Saya Wangsayuda ,dari Desa Karangsalam . Maksud kedatangan saya menemui kisanak adalah untuk anak perempuan saya (sambil menunjuk ke arah Denok), dia mengatakan pada saya bahwa dia menyukai kisanak . Sudikah kisanak bertamu kerumah kami?". Tanya ayah Denok kepada pemuda itu.

Melihat wajah Denok yang cantik mempesona,pemuda itupun tak kuasa untuk menolaknya. Singkat cerita ,Teja berangkat ke rumah Wangsayuda beserta Denok. Sesampainya di rumah Denok , pemuda itu dipersilahkan masuk kedalam rumah. Ayah Denok dan pemuda itu berbincang panjang lebar, hingga ayah Denok pada akhirnya menanyakan satu hal kepada pemuda itu.

"Teja, sekiranya bila kamu saya jadikan menantu, apakah kamu bersedia?". Tanya ayah Denok
"(Teja terkejut bukan main).  sssaaa..saaaya? , Apakah bapak tidak salah pilih?". Ujar pemuda itu.
"Jika kamu laki-laki sejati , sekarang pulanglah ! Jangan mengaku laki-laki sejati jika besok pagi kamu tidak datang kemari bersama orangtuamu". Perintah ayah Denok kepada sang pemuda.

Tak berlama-lama pemuda tersebut bertamu, dia langsung menyatakan pamit pulang untuk membicarakan hal ini kepada orangtuanya. Keesokan harinya sesuai permintaan ayah Denok, Teja kembali kerumah Denok beserta orangtuanya. Dua belah pihak keluarga saling berkenalan dan mengakrabkan diri. Bahkan tanpa waktu yang panjang, ayah Denok mulai membicarakan hal yang lebih serius lagi yaitu rencana pernikahan. Karena tidak dipungkiri, orangtua Denok memang sudah tidak sabar menimang cucu.


Setelah sekian hari mereka bermusyawarah,akhirnya terjadilah suatu kesepakatan yaitu diselenggarakannya pesta pernikahan. Di tanggal 15 Kalender Jawa bulan Aji, digelarlah pesta pernikahan paling mewah dan meriah yang rencananya digelar selama tiga hari tiga malam.

Namun siapa sangka, pesta yang diharapkan berjalan lancar dan tidak ada halangan, mendadak menjadi kacau dan menegangkan, ternyata ini penyebabnya .

Saat pesta digelar, semua tamu undangan sedang menikmati santapan yang beraneka ragam. Tiba-tiba datang sosok nenek tua yang misterius dan belum ada orang yang mengenalinya. Beliau bertanya kepada seseorang, siapakah yang sedang memiliki hajat?, Kemudian orang yang ditanya menjawab bahwa keluarga wangsayuda yang sedang memiliki hajat menikahkan putri tunggalnya. Lalu tamu tersebut bertanya kepada nenek itu, "maaf ni, nini ini siapa ya? Sepertinya saya belum pernah melihat nini sebelumnya?". 
Kemudian nenek ini menjawab "saya nini Manol...saya memang pendatang, saya merasa haus sekali dan kebetulan saya lewat di tempat orang yang sedang melaksanakan hajat, tolong sampaikan kepada keluarga Wangsayuda bahwa nini Manol minta segelas air bening". Ujar sang nenek.
"Oh iya ni, saya sampaikan sekarang". (Berjalan salah satu tamu mendekati Wangsayuda dan menceritakan peristiwa yang baru saja terjadi). 
"Maaf kangmas, itu ada nenek tua yang mencari kangmas, katanya dia haus dan ingin meminta segelas air minum". (Sambil menunjuk)
"Haaahh???... Nenek tua??? ... Siapa itu,dik? Aku tak melihat siapapun disana, kamu kalo bicara ngawur. Sudahlah biarkan saja, kenal juga tidak, abaikan saja tidak usah diberi minum ! Ayo silahkan kalian lanjutkan saja pestanya". Kata Wangsayuda dengan angkuhnya.


Tanpa diduga-duga datanglah angin kencang yang menerbangkan atap-atap penutup rumah, suaranya begitu ribut sehingga dijuluki angin ribut, seketika suasana menjadi panik, awan mendung mulai menutupi langit Desa Karangsalam, guntur mulai bergemuruh, kilat mulai terlihat menyambar-nyambar diangkasa. Saat semua panik dan berkumpul menjadi satu disuatu sudut, terdengarlah suara nyaring seolah dari atas langit yang berkata "INYONG NJALUK BANYU NGINUM SEGELAS KOH ORA DIWEI , MBESUK ANAK PUTUMU MBARANGGAWE AKU TEK NYUMBANG BANYU SESIWUR" . (Artinya: aku minta air minum segelas kok tidak dikasih , suatu saat anak cucumu hajatan aku akan menyumbang air satu gayung).

Jeeeeeedddhhheeeeeeerrrrrrrrrr (petir menyambar keras) . Seketika itu suara lenyap dan langsung turun hujan sangat lebat selama tiga hari tiga malam tanpa henti . 


Dan pada akhirnya Desa itu terkena kutukan. Hingga saat ini, di Desa Karangsalam ketika ada orang yang melaksanakan hajatan baik pernikahan maupun khitanan pasti selalu diguyur hujan. Biarpun sudah diusahakan untuk dipindahkan hujan itu oleh orang yang dianggap memiliki kemampuan supranatural,tapi memang tetap saja hujan pasti turun.

Wallahu alam.


Sekian cerita yang bisa saya sampaikan, apabila ada kesamaan nama tempat atau tokoh yang disebutkan dalam cerita tersebut saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu'alaikum. 🙏

Senin, 23 April 2018

Kaitan antara hantu Aul dengan hantu Miyangga

Assalamualaikum sedulur, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya bisa kembali menulis cerita lagi nih, kalau postingan terdahulu saya bercerita tentang hantu penunggu sungai, yaitu Miyangga yang wujudnya begitu seram, nahhh,sekarang saya akan menuliskan kisah mengenai hantu Aul yang ternyata masih ada kaitannya sama hantu Miyangga. Langsung saja simak ceritanya ya.. tapi sebelumnya saya mohon dukungan para readers untuk selalu memberikan masukan positif bagi saya ,karena support Anda adalah penyemangat bagi saya untuk terus update cerita. Oke langsung saja. Jadi hantu Aul ini kisahnya bermula dari hantu Miyangga,dimana seorang perempuan yang dibunuh oleh saudaranya sendiri dengan cara dipenggal kepalaya, dan kepala perempuan itu menggelinding dan tercebur ke sungai, di manfaatkan oleh energi negatif sehingga terwujudlah hantu Miyangga yang terkenal sebagai penunggu sungai di daerah Cilacap. Sedangkan badan yang terpisah dari kepala tadi oleh saudara laki-lakinya digantikan dengan kepala anjing hutan, setelah di mantrai maka menyatulah kepala anjing hutan tersebut dengan jazad perempuan itu, namun posisinya terbalik (wajah anjing hutan menghadap punggung) . Hingga saat ini hantu Aul masih dipercaya kehadirannya oleh sebagian masyarakat Cilacap , bahkan Almarhum kakek saya pernah bercerita sendiri bahwa dia pernah berjumpa dengan hantu Aul . Bahkan ibu saya sendiri pernah menyapa hantu Aul ini. Ceritanya begini , malam itu puncak Baturraden diguyur gerimis dengan udara dingin yang menusuk tulang, ibu saya mengatakan bahwa beliau hendak menemui salah satu karyawan hotel Rosenda, saat hendak masuk ke dalam , di depan gerbang itu berdiri sesosok manusia (kurang jelas karena gelap) , lalu ibuku menyapanya, " sugeng ndalu,pak . Jawah-jawah koh teng mriki, saweg nopo sih?" {Selamat malam pak, hujan-hujan koh di sini, lagi ngapain sih} Namun sosok itu tak bergeming dan tidak menjawab sepatah katapun. Akhirnya ibuku masuk ke pos security, kemudian ibuku bertanya pada security jaga malam yang intinya menanyakan tentang siapa sosok yang ada di depan gapura pintu masuk tadi, saat di chek oleh security namun tidak ada siapa-siapa disitu. Kemudian security tersebut mengingatkan ibu saya untuk berhati-hati, karena kemungkinan sosok tersebut adalah hantu Aul. Yang perlu diwaspadai adalah ludah dari Aul tersebut, konon barangsiapa yang terkena ludah hantu Aul maka dia bisa menjadi mangsanya, dan bau ludah dari Aul itu begitu busuk dan jika sudah menempel di bagian tubuh kita tidak akan bisa hilang dan lama kelamaan anggota badan yang terkena ludah itu juga akan ikut membusuk . Satu hal lagi yang perlu sobat tau , yaitu tentang cara berjalan hantu Aul, dia memiliki kepala dengan posisi terbalik yaitu menghadap punggung,jadi jika dia berjalan itu bukan maju, melainkan mundur, meskipun jejaknya terlihat maju tapi sebenarnya dia berjalan mundur. Jadi begitulah kira-kira yang bisa saya ceritakan mengenai hantu Aul . Percaya tidak percaya tapi memang ada . Kalau menurut saya apapun itu baik hantu Miyangga maupun hantu Aul adalah sosok siluman . Percaya tidak percaya itu hak Anda,tapi saya sendiri pernah mengalami ,selama satu minggu kaki saya diganggu oleh hantu Miyangga, kaki saya gatal,bengkak besar, berwarna kebiruan,tidak bisa menekuk dan untuk berjalan sulit dan sangat sakit. Saya berusaha mengobati secara medis namun tidak ada perubahannya, lalu saya berobat secara alternatif, Alhamdulillah bisa disembuhkan, dan kata orang yang mengobati saya, saya ini terkena upas Miyangga , untung saja segera diobati jika tidak bisa membusuk kaki saya. Orang yang mengobati saya menanyakan hal yang sama sekali tidak pernah saya ceritakan padanya ,begini pertanyaannya : "kamu pasti suka main sepak bola di pinggir kali ***a*** yaaahh ??? Setiap menjelang Maghrib kamu baru pulang dan berenang dulu kan??" Aku kaget bukan main, wah kok ini orang bisa tahu yah... Akhirnya ya aku jawab apa adanya, "iya kang betul, kok kakang bisa tau?" Beliau hanya tersenyum dan menjawab "ya tau lah... Mangkannya jangan sembarangan kamu kalo main ke tempat yang baru pertama kamu injak, permisi-permisi dulu , bilang jangan ganggu. Terus yang terpenting kalau main inget waktu". Akhirnya saya pun kapok dan tidak berani main di pinggir sungai itu lagi apalagi berenang. Jadi begitulah sobat, intinya adalah jangan pernah sembrono dimanapun , karena kita hidup berdampingan dengan sesuatu yang tidak terlihat termasuk makhluk halus, jadi kita saling menghormati saja, ucapkan salam atau permisi jika kita mendatangi suatu tempat baru yang belum pernah kita datangi dan jaga etika,perkataan dan sopan santun. Sekian dulu kisah yang bisa saya ceritakan, mohon maaf bila ada kekurangan dari penulisan ini, jika suka dengan cerita saya , Jangan sungkan-sungkan untuk like yah. Nantikan selalu cerita-cerita horor yang akan saya terbitkan esok. Jika berkenan silahkan tinggalkan komentar di bawah. Wassalamu'alaikum sedulur.

Minggu, 13 Agustus 2017

Misteri & Asal Usul Hantu Miyangga

Asal Usul Hantu Miyangga & Kaitannya dengan Aul .
     Oke guys, sebelum masuk ke artikel utamanya, saya bisa tebak nihh ... Pasti kalian semua penasaran apa itu hantu Miyangga... Iya kann? Mau tau cerita lebih lanjut? Mari simak sedikit cerita dibawah ini.
Berbicara mengenai hantu memang ngga pernah ada habisnya ya guys... Yah mau gimana lagi,emang udah dari sonohnya.. Wkwkwk ... :-D
Tapi kalian wajib tau nih tentang hantu yang satu ini , yaitu hantu MIYANGGA , entah gimana ceritanya tuh hantu ini diberi nama begituh, yang jelas hantu yang satu ini bener-bener serem , dan karena keganasan hantu yang satu ini nih sampai-sampai menggegerkan orang seantero jawa . Hantu Miyangga itu beda dengan hantu yang lain,karena hantu Miyangga ini habitatnya di air guys ... (Woow ...kaya ikan ajah).
Jadi begini kisah & asal mulanya ...
     Konon di salah satu daerah di Jawa Tengah pernah hidup sepasang suami isteri, dengan kehidupan yang berkecukupan dan dikaruniai 3 orang anak yang telah beranjak dewasa. Anak pertamanya adalah seorang laki-laki dengan perawakan tinggi besar berkulit hitam, anak kedua juga seorang laki-laki tidak beda jauh dengan kakaknya, dan anak yang terakhir ternyata adalah seorang perempuan yang terlahir dengan wajah yang begitu cantik dan rupawan .
Sepasang suami isteri tadi memiliki tanah yang banyak dan luas, kebun dan ladang yang beraneka ragam isi tanamannya serta sawah berhktare-hektare yang setiap tahun bisa panen sampai 4x .
Mereka berdua pernah berencana , dengan ladang dan persawahan seluas itu tidak mungkin akan mereka kerjakan berdua karena mengingat usia mereka tidaklah muda lagi serta kemampuan tenaga yang kian hari kian berkurang.
     Pada suatu malam, suami isteri ini mulai membicarakan rencananya, sang suami meminta pendapat kepada isterinya, bagaimana jika tanah ,ladang dan sawah mereka saat ini dibagi kepada tiga anaknya untuk mereka urus masing-masing?.
Sang isteri pun mengiyakan saja apa yang direncanakan oleh suaminya itu. Akhirnya mereka berdua sepakat untuk membagikan tanah serta ladang dan kebunnya kepada anak mereka. Diawali dengan pembagian ladang dan kebun ...
Tersebutlah bahwa sang anak pertama diberikan hanya seperempat bagian , anak kedua diberikan seperempat bagian juga dan sisa yang setengahnya untuk anak perempuan yang terakhir.
Begitu juga dengan pembagian selanjutnya ,anak laki-laki hanya mendapat seperempat bagian saja,sisanya untuk anak perempuan. Karena merasa tidak adil sang anak pertama dan kedua memprotes keputusan orangtuanya itu, tapi orangtua mereka tidak begitu menanggapinya dengan alasan yang tidak bisa diterima akal.
Dengan perasaan yang amat kesal,marah dan penuh dendam dua anak laki-laki ini terpaksa menerima keputusan yang diberikan oleh ayahnya.
Selang beberapa hari kemudian dua anak laki-laki ini rupanya memiliki rencana jahat yang ditimbulkan akibat rasa dendam dan sakit hati terhadap ayahnya yang tidak adil karepa sudah pilih kasih membela anak perempuan yang paling disayang dan dibanggakan.
Rupanya yang membisikkan kejahatan adalah sang anak kedua . dia bicara kepada kakaknya tentang rencananya ,yaitu dia ingin menghabisi adiknya itu, ternyata sang kakak pertama pun terhasut oleh perkataan adiknya itu.
Akhirnya mereka mulai membuat rencana jahat, mereka mulai berguru kepada dukun dan bersekutu dengan setan . mereka mengguna-gunai adiknya yang terakhir dengan cara mengirim teluh dan penyakit lewat bantuan setan. Usaha merekapun berhasil, sang adik perempuan menderita penyakit kulit yang amat menjijikkan,sekujur tubuhnya dipenuhi benjolan yang berisi air,darah dan nanah serta bau amis dan busuk yang sangat menyengat.
Orangtua mereka sangat kebingungan karena penyakit yang diderita anaknya sungguh aneh, rupanya sang anak laki-laki juga menghasut ayahnya supaya membuang anak perempuan itu jauh-jauh,karena bila tidak bisa menimbulkan kesialan dan kutukkan. Singkat cerita sang ayah memerintahkan secara diam-diam kepada kedua anak laki-laki nya agar membuang dan mengasingkan anak perempuannya itu jauh-jauh dari tempat tinggal mereka. Maka berangkatlah sang anak laki-laki bersama anak perempuan itu dengan cara diajak untuk mandi dan membersihkan diri di sungai dan memohon kesembuhan dengan sarana air sungai itu . maka sang perempuan mengikuti kakaknya karena ingin sekali sembuh dari sakitnya.
Berhari-hari mereka menempuh perjalanan dan hingga malam hari tepat purnama sedang bersinar tibalah mereka disebuah sungai besar dengan aliran airnya yang tenang ,sang kakak pertama menyuruh kepada adiknya untuk bersemedi dipinggir sungai itu seraya memanjatkan doa dengan khusyu untuk kesembuhannya . saat sedang bersemedi inilah kedua kakak perempuan tersebut memiliki kesempatan untuk melancarkan aksinya ,yaitu ingin menghabisi adik perempuan mereka. Dengan penuh amarah dan kebencian yang telah lama mereka pendam dalam dada kini mereka luapkan. Dicabutnya sebilah golok tajam yang berada di pinggangnya dan dengan cepat menebaskan kepada leher sang adik perempuan yang sedang bersemedi itu. Craaaaaakkkkkkkk... Kepala perempuan tersebut terpisah dari badannya dan menggelinding masuk kedalam sungai , darah mengalir hingga membuat air sungai memunculkan bau anyir. nampak badan perempuan itu masih kejang-kejang sekarat bahkan masih bisa duduk dan tangannya meraba-raba mencari kepalanya, dua laki-laki itu kini mulai panik dan ketakutan melihat kejadian ini . sang kakak pertama akhirnya memerintahkan kepada adik kedua untuk mencari kepala anjing dan berangkatlah sang adik dengan segera. Selang beberapa jam adik kedua kembali,namun bukan kepala anjing yang dibawa olehnya, melainkan kepala serigala hutan . tak pikir lama,kakak pertama menghampiri jasad sang adik perempuan yang rupanya masih kejang-kejang dan meletakkan kepala serigala tersebut diatas tubuhnya. Setelah itu mereka berdua langsung lari dan pergi meninggalkan tempat tersebut.
Dari peristiwa itu, kepala perempuan tadi yang menggelinding dan tercebur kedalam sungai rupanya berubah dimensi menjadi sesosok makhluk halus yang sampai kini menghuni perairan sungai dan orang jawa biasa menyebutnya dengan MIYANGGA / MENYANGGA . dan menurut beberapa saksi mata yang pernah melihat makhluk tersebut,  termasuk kakek dan nenek saya saksinya. Mereka mengatakan bahwa wujudnya sangat mengerikan, rambutnya yang sangat panjang sepanjang aliran sungai yang dihuni olehnya, sepasang mata yang sangat besar dan lebar seperti pisin , taring yang panjang , dan kuku yang sangat hitam .
Konon rambut Miyangga ini kadang kala berubah wujud / menyerupai lumut yang berada di sungai.
Diceritakan pula dengan menyamarkan rambutnya menjadi lumut, Miyangga ini mengelabuhi mangsanya, dan mangsanya yaitu dari golongan manusia juga . Miyangga akan menggulung dan menarik mangsanya dengan menggunakan rambutnya hingga manusia tenggelam dan biasanya akan memakan isi dari kepala manusia ( jawa = polo).
Seremmmm ya guys ??? .
Nah lalu bagaimana kaitannya antara hantu Miyangga dengan hantu Aul ?
Kalian bisa baca di postingan saya yang selanjutnya.
Sekian dulu ya guys . terimakasih sudah mampir di blogg saya.
Kalau ada pertanyaan bisa kalian tulis di kolom komentar. See you.

Jumat, 11 Agustus 2017

ASAL USUL BATURRADEN DAN DESA SEKITARNYA

Sejarah Desa Sejarah Desa Karangmangu Baturraden Berbicara tentang sejarah nama Desa Karangmangu tentu saja tidak dapat terlepas dari nama besar Kawasan Lokawisata Baturraden. Ada beberapa versi tentang sejarah nama Desa Karanngmangu salah satunya adalah menurut penulisan dari M. Kodesri yang disunting oleh Akhmad Tohari dalam bukunya yang berjudul BANYUMAS WISATA DAN BUDAYA adalah sebagai berikut. Dahulu kala, konon disebelah selatan Gunung Slamet ada suatu tempat bernama Kutaliman tempat itu sudah banyak penduduknya. Disana berdiam seorang Adipati beserta Abdi Dalemnya, orang biasa menyebutnya Adipati Kutaliman. Adipati itu memiliki seorang istri dan beberapa orang putra dan putri diantaranya ada seorang anak gadis yang sudah masanya berumah tangga. Putri Adipati Kutaliman memang berparas cantik sehingga banyak yang berminat melamarnya. Salah satu kewajiban orang tua adalah menikahkan putrinya yang sudah masanya berumah tangga. Karena itu dengan kebijaksanaan Sang Adipati menanyakan kepada putrinya untuk memilih jodohnya. Tentunya menjadi kurang baik apabila terlalu lama menjadi buah bibir dikalangan masyarakat Sang Adipati pun bingung karena setiap ditanya sang putri terus diam. Melihat hal demikian para Abdi Dalempun merasa ikut bingung akhirnya diketahui bahwa putrinya telah menjalani hubungan cinta dengan salah seorang Abdinya yang bertugas sebagai Gamel. Yaitu pemelihara kuda. Rupanya keduanya sudah saling mengikat janji. Sang Adipati dengan bijaksana menasehati putrinya juga dengan bujukan dan rayuan, namun keduanya sudah sulit dipisahkan. Semua orang tahu bahwa sang putri adalah keturunan bangsawan. Sadangkan si Gamel adalah seorang pembantu. Hal ini menjadi aib bagi keluarga adipati kutaliman, karena itu tidak ada jalan lain kecuali keduanya harus diusir dari istana kadipaten. Demikian keputusan sang adipati yng telah marah karena kebesaran namanya telah dinodai oleh putrinya. Sang putripun dengan sedih meninggalkan istana bersama pembantunya dan pergi tanpa memiliki tujuan, keduanya pergi akearah utara. Semakin keutara jalan semakin menanjak, kadang-kadang menyebrang kali yang berkelok. Karena lelah merangkak-rangkak (Orang Jawa menyebutnya nglangsur) dikemudian kali yang dilalui keduanya disebut Kali Kesur. Pada saat sekarang kali kesur adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Kedung Banteng. Setelah lama pergi mereka mencari tempat utnuk tinggal sementara. Sang putri melahirkan seorang putra didekat sebuah kali. Maka kelak dikemudian hari disebut Kali Putra. Tepatnya untuk saat ini berada di wilayah Kecamatan Kedung Banteng. Dengan perasaan sedih keduanya pergi membawa anaknya untuk berpindah mencari tempat yang layak. Sang Batur mennggendong anaknya. Sampailah mereka dilereng Gunung Slamet lalu berhenti dan bercocok tana. Mereka cukup lama tinggal didaerah itu sampai putranya menginjak dewasa. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh anaknya untuk mengetahui tentang dirinya. Ayahnya bercerita bahwa dia hanya seorang Batur sedang ibunya adalah seorang Raden dan anak itu adalah keturunan Batur dan Raden. Kelak dikemudian hari. Nama tempat tersebut menjadi Baturraden. Suatu hari anak yang serba ingin tahu itu berjalan kearahselatan sampailah pada sebuah tebing yang dalam dan duduk termangu-mangu, hinnga kelak kemudian hari tempat tersebut dikenal dengan nama Jurangmangu, yang merupakan bagian wilayah dari Desa Karangmangu,. Anak itu lama termangu ditepi jurang sehingga ia lupa pulang dan berhentilah ia suatu tempat atau dataran karena lelah dan kelak dikemudian hari daerah tersebut menjadi Karangmangu. Yang berasal dari kata termangu-mangu.

Kisah Alam Sukma

"Senopati Perang Sukma" Diceritakan di tanah Jawa, seorang pemuda tangguh gagah perkasa , berbudi bawa leksana, sak...